Sunday 19 April 2015

HAL BURUK YANG DILAKUKAN MEMBER MLM


Dari pengamatan yang saya lakukan, sebenarnya yang merusak citra MLM itu adalah para member-membernya sendiri yang tidak bertanggung jawab demi kepentingan pribadinya masing-masing.
Banyak hal yang saya temukan saat mencari bahan untuk penulisan artikel kali ini, yang sebenarnya saya sendiri ikut prihatin, sedih sekaligus atau bahkan kadang-kadang membuat saya tertawa terpingkal-pingkal. Melihat 'kelakuan' member dalam mencari downline.

Berikut saya sajikan beberapa hal yang menurut saya cukup menarik untuk disimak, cekidot.


  • Mengidolakan MLM secara berlebihan
Berbuat yang terbaik untuk MLM yang diikuti bukanlah hal yang buruk, apalagi bila MLM tersebut memang menjanjikan masa depan yang cerah bagi para membernya. Namun akan lain halnya dengan kelakuan menjujikkan dari member yang 'kebablasan' dalam menilai arti sesungguhnya dari bisnis MLM ini.Yaitu para member yang tidak mau mendengarkan masukan dari orang-orang sekitarnya atau member lain khususnya. Bahkan yang lebih extreem lagi, tipe member seperti ini biasanya 'menjelek-jelekkan' MLM lain karena menurutnya hanya MLM yang diikutinya-lah yang 'benar'.

  • Bisnis MLM kuncinya adalah mencari downline
 Bukan hanya satu atau dua kali saya bertemu dengan orang tipe demikian. Menurutnya, MLM itu adalah suatu sistem yang mengharuskan bagi membernya untuk mencari sebanyak-banyaknya downline. Sebenarnya karena hal itu pula MLM mendapatkan image yang buruk dari masyarakat.
"Saya gak mau ikut join di MLM ini, takut kalo gak bisa cari downline"
Begitulah tanggapan masyarakat saat ditanya tentang MLM. Mereka sudah terlanjur menganggap bahwa tujuannya MLM adalah merekrut member baru. Bukan untuk menjual produk

  • Menipu calon member baru (prospek)
Dengan iming-iming yang tinggi dan bahkan sulit untuk diterima oleh akal sehat, mereka berusaha merayu si-prospek. Misalkan dengan modal serendah-rendahnya bisa mendapatkan profit setinggi-tingginya, bahkan rewardnya sangat sulit untuk diterima. Banyak cara lain yang juga dilakukan untuk kepentingan ini, dengan beriklan di sosial media dengan mengunggah foto-foto di depan mobil-mobil mewah, rumah mewah, atau lainnya dengan menggunakan setelan jas lengkap. Bolehkah? sebenarnya sah-sah saja kok, cumaan apa yang terjadi bila foto-foto tersebut adalah rekayasa software pengedit gambar? (no offence). selain itu juga mereka meng-upload foto-fotobukti penerimaan transfer profit atau pendapatan mereka, yang (entah benar atau tidak) katanya adalah hasil penerimaan mereka dari MLM.

  • Tidak mau mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh pihak MLM

Kenapa saya masukkan ke dalam hal buruk yang dilakukan member MLM? karena menurut saya, dalam acara pertemuan tersebut bukan hanya pembahasan tentang motifasi, bisa saja ada hal-hal yang belum pernah kita ketahui langsung dari upline. Sebaiknya ikutilah program-program seperti ini, sekurang-kurangnya 6 bulan sekali, atau bahkan 1 tahun sekali. Tapi ingat, ini hanya 'menurut saya' saja.

  • Malas menjual produk
 Waduh, ikutan MLM tapi malas jualan? saran saya silahkan anda mengundurkan diri saat ini juga (hehehe). Karena sudah jelas bahwa sejak awal saya katakan bahwa ini adalah bisnis menjual produk dengan sebuah sistem yang sudah dirancang. Bila anda malas jual produk, silahkan cari money game yang mungkin cocok untuk anda. 


Demikian, bila benar katakan itu benar dan katakan salah bila itu salah (walaupun pahit) ^_^

No comments:

Post a Comment